Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam rutinitas skincare yang sering diabaikan. Padahal, eksfoliasi yang tepat dapat membantu mengangkat sel kulit mati, merangsang regenerasi kulit, dan membuat produk skincare lainnya bekerja lebih optimal. Kini, berbagai brand lokal pun telah menghadirkan produk eksfoliator berkualitas yang tidak kalah dengan brand luar. Artikel ini akan mengulas tujuh jenis eksfoliator lokal terbaik serta cara penggunaannya agar hasil yang didapat maksimal dan aman untuk kulit.
Apa Itu Eksfoliasi dan Mengapa Penting?
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati dari permukaan kulit. Sel kulit mati yang menumpuk dapat menyebabkan kulit tampak kusam, kasar, bahkan memicu jerawat dan komedo. Dengan eksfoliasi rutin, kulit akan terlihat lebih cerah, halus, dan sehat. Selain itu, eksfoliasi juga membantu penyerapan produk skincare seperti serum dan pelembap menjadi lebih efektif.
Jenis Eksfoliator: Fisik vs Kimia
Sebelum membahas produk-produk lokal, penting untuk memahami dua jenis utama eksfoliator:
- Eksfoliator Fisik (Physical Exfoliator): Mengandung butiran scrub atau alat bantu seperti sponge untuk mengangkat sel kulit mati secara mekanis. Cocok untuk kulit normal, namun perlu hati-hati bagi kulit sensitif.
- Eksfoliator Kimia (Chemical Exfoliator): Mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA yang melarutkan sel kulit mati tanpa gesekan. Lebih lembut dan efektif untuk berbagai jenis kulit, termasuk sensitif dan berjerawat.
1. Avoskin Miraculous Refining Toner
Produk eksfoliator kimia dari Avoskin ini menjadi favorit banyak orang karena formulanya yang kuat namun tetap ramah di kulit. Mengandung 5% AHA, 1% BHA, dan PHA, toner ini mampu mengangkat sel kulit mati sekaligus membantu mengecilkan pori-pori dan menghaluskan tekstur kulit.
Cara Menggunakan: Gunakan 2–3 kali seminggu pada malam hari setelah mencuci wajah. Tuangkan ke kapas, usapkan lembut ke wajah, lalu lanjutkan dengan serum dan pelembap.
2. Somethinc AHA BHA PHA Peeling Solution
Produk ini sering dibandingkan dengan peeling solution dari brand internasional. Dengan kandungan AHA 10%, BHA 3%, dan PHA 2%, eksfoliator ini bekerja mendalam untuk membersihkan pori-pori, menghaluskan kulit, dan meratakan warna kulit.
Cara Menggunakan: Digunakan sebagai masker eksfoliasi selama 10 menit saja, maksimal 1–2 kali seminggu. Bilas dengan air hangat dan hindari pemakaian di area sensitif seperti bawah mata.
3. The Bath Box Kombucha Exfoliating Toner
Formulanya lembut dengan kandungan AHA dan kombucha yang kaya antioksidan. Cocok untuk pemula dan pemilik kulit sensitif yang ingin mulai mengenal eksfoliator kimia.
Cara Menggunakan: Tuangkan toner ke kapas atau langsung ke telapak tangan, tepuk-tepuk lembut ke wajah. Gunakan malam hari sebanyak 2–3 kali per minggu.
4. N’Pure Cica Clear Pad
Eksfoliator berbentuk pad praktis yang mengandung PHA dan ekstrak Centella Asiatica. Tidak hanya membersihkan kulit, produk ini juga menenangkan iritasi dan cocok untuk kulit sensitif maupun berjerawat.
Cara Menggunakan: Usapkan pad ke seluruh wajah setelah cuci muka. Lanjutkan dengan serum dan pelembap. Gunakan maksimal 3 kali seminggu.
5. ElsheSkin Radiant Skin Exfoliating Toner
Produk ini dirancang untuk mencerahkan kulit kusam dengan kombinasi AHA, BHA, dan niacinamide. Efektif mengangkat sel kulit mati sekaligus mengurangi hiperpigmentasi.
Cara Menggunakan: Gunakan pada malam hari setelah membersihkan wajah. Cukup 2–3 kali seminggu dan hindari paparan sinar matahari secara langsung setelah pemakaian.
6. Sensatia Botanicals Facial Scrub
Untuk kamu yang masih menyukai sensasi scrub fisik, produk dari Sensatia Botanicals bisa jadi pilihan. Menggunakan bahan alami seperti bubuk walnut shell dan aloe vera, scrub ini membantu menghaluskan kulit dengan cara yang lembut.
Cara Menggunakan: Gunakan setelah mencuci wajah. Pijat lembut ke wajah selama 1–2 menit lalu bilas. Gunakan maksimal 1–2 kali seminggu.
7. True to Skin Mugwort Tripeptide Gel Mask
Masker gel ini menggabungkan eksfoliator ringan dari PHA dan soothing agent seperti mugwort dan peptide. Aman untuk digunakan bahkan pada kulit yang cenderung iritasi atau kemerahan.
Cara Menggunakan: Oleskan tipis ke seluruh wajah dan diamkan selama 10–15 menit, lalu bilas. Gunakan 1–2 kali seminggu.
Tips Aman Saat Menggunakan Eksfoliator
Agar proses eksfoliasi tidak merusak skin barrier, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Jangan terlalu sering: Eksfoliasi berlebihan dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan breakouts. Cukup 1–3 kali seminggu tergantung jenis produk dan kondisi kulit.
- Gunakan sunscreen: Setelah eksfoliasi, kulit akan lebih sensitif terhadap sinar UV. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 keesokan harinya.
- Hindari kombinasi bahan keras: Jangan gunakan eksfoliator bersamaan dengan retinol, vitamin C dosis tinggi, atau produk lain yang berpotensi membuat kulit iritasi.
- Perhatikan reaksi kulit: Jika muncul kemerahan, perih, atau breakout berlebihan, hentikan pemakaian sementara dan konsultasikan ke dokter kulit.
Mana Eksfoliator yang Cocok Untukmu?
Pemilihan eksfoliator sangat tergantung pada jenis dan kebutuhan kulit. Jika kamu memiliki kulit sensitif, pilih produk dengan PHA atau kandungan soothing seperti centella dan mugwort. Untuk kulit berminyak dan berjerawat, BHA (salicylic acid) sangat bermanfaat. Sementara itu, pemilik kulit kusam bisa mencoba AHA untuk membantu regenerasi kulit dan meratakan warna kulit.
Kesimpulan
Eksfoliasi adalah langkah penting dalam skincare routine yang tidak boleh dilewatkan. Dengan banyaknya pilihan produk lokal berkualitas, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih bersih, cerah, dan sehat tanpa harus merogoh kocek dalam. Pilih jenis eksfoliator yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu dan gunakan dengan bijak untuk hasil yang optimal.
Jangan lupa, perawatan kulit adalah investasi jangka panjang. Selalu dengarkan kebutuhan kulitmu dan gunakan produk dengan konsisten namun penuh kehati-hatian. Eksfoliasi yang tepat adalah kunci kulit glowing alami!
Sumber: